AnimalNutrition VII (Cobb 500)
Selayang Pandang Broiler Cobb 500
(sebuah rangkuman dari Seminar Broiler Cobb di Sommerset Surabaya, 28 Agustus 2007)
Strain ayam broiler yang cukup banyak dibudidayakan di Indonesia adalah strain Cobb. Pada seminar ini dijelaskan bahwa Cobb-vantress Inc sebagai perusahaan pembibitan ayam yang telah menggunakan biotechnology modern mampu menghasilkan genetic make up yang baik dari tahun ketahun. Seleksi genetic yang ketat mampu menghasilkan strain unggul. Menurut Andrew bourne strain Cobb 500 yang saat ini dihasilkan oleh Cobb vantress mempunyai keungulan komparatif dibanding strain yang lain seperti growth rate yang cepat, breast formation yang semakin baik, Feed conversion yang makin baik, mempunyai struktur tulang dan otot yang lebih baik dan mempuyai qualitas daging yang baik.
Dengan semakin diperbaikinya genetik Cobb maka dapat dipastikan adanya perubahan pada rekomendasi angka kecukupan gizinya. Pada guide nutrition 2006 yang terbaru terlihat bahwa ada perubahan yang cukup signifikan dibandingkan dengan guide 2004 yaitu pada balance amino acid serta perubahan di vitamin A dan vitamin D3. Perubahan ini dimungkinkan akibat perbaikan genetic Cobb itu sendiri. Cobb 500 merupakan bagian dari Broiler modern dimana mampu berkembang dengan cepat (fast growth) sehingga apabila kecukupan nutrient untuk pembentukan otot dan tulang tidak terpenuhi maka akan muncul gejala-gejala kelumpuhan atau leg problem. Sehingga pada seminar ini Andrew bourne menggaris bawahi perubahan pada angka kecukupan beberapa mineral dan vitamin. Selain itu Andrew juga mengajak peserta untuk mencoba membuat recording untuk dibandingkan dengan Standard performance Cobb yang ada. Dan juga menurut Andrew guide nutrition ini tidak fix, tetapi bisa dimodifikasi sesuai dengan kondisi dilapangan. Modifikasi guide nutrition tersebut telah dilakukan oleh team Nutritionist PT. Sierad Produce Tbk div Sidoarjo dimana pemakaian pakan Pre Starter AS 100 B mampu melampaui standard Cobb pada minggu pertama yaitu 160 vs 190-200 g. Dengan kenyataan ini maka perlu pengkajian yang lebih jauh supaya didapat performance Cobb yang optimal untuk pemeliharaan di daerah tropis (baca selanjutnya)
(sebuah rangkuman dari Seminar Broiler Cobb di Sommerset Surabaya, 28 Agustus 2007)
Strain ayam broiler yang cukup banyak dibudidayakan di Indonesia adalah strain Cobb. Pada seminar ini dijelaskan bahwa Cobb-vantress Inc sebagai perusahaan pembibitan ayam yang telah menggunakan biotechnology modern mampu menghasilkan genetic make up yang baik dari tahun ketahun. Seleksi genetic yang ketat mampu menghasilkan strain unggul. Menurut Andrew bourne strain Cobb 500 yang saat ini dihasilkan oleh Cobb vantress mempunyai keungulan komparatif dibanding strain yang lain seperti growth rate yang cepat, breast formation yang semakin baik, Feed conversion yang makin baik, mempunyai struktur tulang dan otot yang lebih baik dan mempuyai qualitas daging yang baik.
Dengan semakin diperbaikinya genetik Cobb maka dapat dipastikan adanya perubahan pada rekomendasi angka kecukupan gizinya. Pada guide nutrition 2006 yang terbaru terlihat bahwa ada perubahan yang cukup signifikan dibandingkan dengan guide 2004 yaitu pada balance amino acid serta perubahan di vitamin A dan vitamin D3. Perubahan ini dimungkinkan akibat perbaikan genetic Cobb itu sendiri. Cobb 500 merupakan bagian dari Broiler modern dimana mampu berkembang dengan cepat (fast growth) sehingga apabila kecukupan nutrient untuk pembentukan otot dan tulang tidak terpenuhi maka akan muncul gejala-gejala kelumpuhan atau leg problem. Sehingga pada seminar ini Andrew bourne menggaris bawahi perubahan pada angka kecukupan beberapa mineral dan vitamin. Selain itu Andrew juga mengajak peserta untuk mencoba membuat recording untuk dibandingkan dengan Standard performance Cobb yang ada. Dan juga menurut Andrew guide nutrition ini tidak fix, tetapi bisa dimodifikasi sesuai dengan kondisi dilapangan. Modifikasi guide nutrition tersebut telah dilakukan oleh team Nutritionist PT. Sierad Produce Tbk div Sidoarjo dimana pemakaian pakan Pre Starter AS 100 B mampu melampaui standard Cobb pada minggu pertama yaitu 160 vs 190-200 g. Dengan kenyataan ini maka perlu pengkajian yang lebih jauh supaya didapat performance Cobb yang optimal untuk pemeliharaan di daerah tropis (baca selanjutnya)