www.animalnutrition-indonesia.blogspot.com

About Me

Nama: prambudi
Lokasi: Sidoarjo, East Java, Indonesia
About Me: Lahir Di Solo, Alumnus Nutrisi Ternak IPB 34(1997-2001). Menyukai tantangan dan Sedikit tahu tentang Poultry bussiness dan Nutrition. Hobi otak-atik blogger.
See my complete profile

di My YM!

Last posting

Forum Diskusi

Tempatnya Diskusi bersama

Lorong Religi

Demi masa, sesungguh manusia dalam kerugian kecuali yang berbuat kebaikan dan beramal sholeh

Links

  • Info Beasiswa di Indonesia
  • Fakultas Peternakan IPB
  • Google:Search Engine
  • Yahoo Indo Mail
  • All Friends

    My Gallery

  • Journey to Lexington & Brasil (Alltech Trip)
  • INMT 1997/34 (need update)
  • My Files

    My Fav Team ELP

    Official Website MU --Entry now--

    My Stat
    web analytics
    Free counter and web stats
    My Files

    Thursday, May 24, 2007

    AnimalNutrition VI (Mengoptimalkan Produksi......)

    MENGOPTIMALKAN PRODUKSI AYAM PETELUR

    Bagaimana cara mengoptimalkan produksi ayam petelur ? Pertanyaa ini sering kita jumpai dilapangan. Pelaku bisnis peternakan ayam petelur sering dihadapkan pada situasi dimana ayam petelurnya tidak mampu berproduksi secara optimal. Kunci utama untuk mencapai produksi layer yang optimal yaitu manajemen yang baik pada fase Starter dan grower serta didukung dengan baiknya sistem recording di Farm.

    1. Layer Farm selayang pandang

    Beberapa minggu yang lalu saat penulis melakukan kunjungan (customer visit) di beberapa daerah Jawa Timur, banyak pertanyaan maupun keluhan seputar ayam petelur. Dari sekian banyak pertanyaan tersebut intinya mempertanyakan bagaimana cara mengoptimalkan produksi ayam petelur. Dari sekian banyak peternak belum mengetahui secara pasti apakah produksi telurnya telah optimal atau belum.

    Hal ini terjadi dikarenakan bisnis ayam petelur tersebut belum melakukan praktik manajemen dan pengelolaan yang baik, misalnya belum teraturnya sistem recording sehingga kita tidak bisa dengan cepat memantau fluktuasi produksi mingguan. Bahkan apabila sistem recording ini dilakukan dengan sedikit menerapkan skill dan pengetahuan komputer maka tidak mustahil fluktuasi harian ayam produksi ayam petelur dapat dipantau dengan baik. Hal ini dapat kita lakukan karena para pelaku industri pembibitan seperti Isa Brown, Lohman brown maupun para feedmiller di Indonesia telah membuatkan softcopy file dalam bentuk excel untuk membantu pelaku bisnis ayam petelur.

    Dengan melakukan recording yang baik maka peternak dapat memantau %HD, %Deplesi, FCR, Egg weight dll yang akan dibandingkan dengan standar produksi dari ayam petelur tersebut. Misalnya dari pembibitan Isa Brown mematok berat badan (body weight) pada umur 18 minggu sebesar 1,54 – 1,6 kg, serta mentarget FCR dari umur 18 – 76 minggu sebesar 2.06 – 2.16, puncak produksi bisa dicapai umur 26 minggu dg kisaran 94 – 96 % HD dengan daya hidup (liveability) sampai afkir yaitu 93.7%. Dengan melihat standar tersebut maka bukan suatu yang mudah untuk dicapai. Untuk mencapai hal tersebut maka peternak harus benar menyiapkan pondasi yang kuat untuk mencapai hal tersebut (baca selanjutnya)

    0 Comments:

    Post a Comment

    << Home

    Info beasiswa Informasi Beasiswa
    My List

    Kumpulan artikel nutrisi ternakAnimal Nutrition

    kumpulan artikel Gizi dan KesehatanNutrition & Human Health

    Kumpulan artikel motovasi & inspirasiMotivation & Inspiration

    Feedmill Direktori

  • PT.Sierad Produce Tbk
  • PT. Japfa Comfeed
  • Charoen Pokhpand Group
  • Evialis Indonesia
  • Cargill
  • PT. CheilJedang Indonesia
  • Wonokoyo Group
  • Malindo
  • Feed aditives Comp.

  • PT. Alltech Indonesia
  • PT. SHS
  • PT. Ima
  • Behnmeyer
  • Evonik degussa
  • JJ Degussa
  • Nutreco
  • Kesan & Pesan

    Nama :
    Web/Email :
    Tulis Komentar :
    :) :( :D :p :(( :)) :x

    Anda Pengunjung ke:

    Supported by
    Free Blog Templates
    YES JOGJA
    Powered by Blogger
    free Comercial
    © 2006 Prambudi Powered by YES JOGJA, BLOGGER & Doneeh, Original Template Designed by 15n41n1, Last Modified by: Prambudi