Jagung, Ethanol & DDGS :
Peluang dan Tantangan Industri Pakan Indonesia 2007
1.Jagung & Ethanol vs Feedmill
Seiring pergantian tahun 2007 terhembus issue-isue yang kedepannya pasti akan membawa dampak pada perkembangan dunia perunggasan, walaupun demikian tahun 2007 ini pasti masih tetap memberikan harapan, peluang dan tantangan bagi kita bersama. Dipenghujung tahun 2006 peternak sudah harus menghadapi masalah yang cukup berat yaitu dengan adanya kenaikan harga pakan. Selang beberapa lama kemudian bertambah maraknya issue-isue seputar Flu burung menyebabkan harga produk unggas jatuh pada level yang sangat rendah.
Dari hari ke hari harga pakan bukannya menurun akan tetapi malah semakin melesat naik sedangkan harga produk masih dalam kondisi stagnan bahkan cenderung turun, sehingga hal ini menyebabkan banyak peternak yang merugi. Salah satu fakor yang menyebabkan kenaikan harga pakan adalah adanya kenaikan harga-harga bahan baku pakan, terutama harga jagung. Jagung merupakan bahan baku utama dalam pembuatan pakan unggas.
Pada waktu 3 – 5 tahun yang lalu produksi jagung dunia masih didominasi untuk pemenuhan kebutuhan feed dan Food yaitu kurang lebih 80% dari total produksi jagung dan kebutuhan untuk non food masih cukup rendah berkisar 6 – 7%. Akan tetapi memasuki 2-3 tahun terakhir ini kebutuhan jagung untuk industri (non food/feed) semakin meningkat dari 6% menjadi 21% sehingga konsekuensinya stock untuk industri feed ataupun food berkurang hingga level 20% menjadi 60% (
baca selanjutnya)