Manajemen Pakan Layer Masa Produksi
Kunci keberhasilan pencapaian produksi telur yang optimal terletak pada manajemen pemeliharaan meliputi manajemen perkandangan, pencahayaan, manajemen program kesehatan dan yang pasti manajemen pemberian pakan. Manajemen pemberian pakan penting diperhatikan dikarenakan pada fase ini layer membutuhkan intake nutrisi yang cukup untuk mencapai produksi yang optimal. Pada kesempatan kali ini akan di bahas mengenai manajemen pemberian pakan.
a. Pengadaan Pakan dan Bahan Baku Campuran
Pada ternak layer fase produksi, pakan merupakan sumber utama asupan nutrisi bagi produksi telur dan untuk memelihara fungsi tubuh secara normal. Kandungan nutrisi pakan dan jumlah pakan yang harus diberikan per ekor perhari dipengaruhi oleh strain dan lingkungan setempat
Pada umumnya saat ini peternak layer skala kecil dan menengah menggunakan pakan konsentrat (K 204 36, AS 204 K, F 124 K) ataupun pakan komplit (Fly 204, B 204 SG, B 204 SP ). Sedangkan bagi peternak besar biasanya sudah mampu membuat pakan sendiri (self mixing) dengan mencampurkan beberapa jenis bahan baku seperti SBM, MBM, FM dll. Bagi peternak self mixing tetap disarankan untuk menggunakan pakan pabrik (pakan komersial) yang berguna sebagai kontrol apakah formula dan campuran yang dibuat sendiri tidak bermasalah. Dengan kata lain pakan komersial itu berfungsi sebagai pembanding. Hal ini dilakukan juga karena keterbatasan kemampuan peternak self mixing dalam menyeleksi bahan baku yang dibeli (baca selanjutnya)